Setelah dilarang dari berbagai media sosial, ISIS mencoba alternatif baru dengan membuat jejaring sosial sendiri. Tapi, tampaknya ide ISIS itu tidak berjalan mulus.
Facebook versi ISIS yang diberi nama 5elafabook.com terlihat tidak bisa diakses pada Senin 9 Maret, sehari setelah peluncurannya. Akun Twitter 5elafabook.com juga ditutup oleh media sosial berlambang burung biru tersebut.
Menurut laporan Reuters, Selasa (10/3/2015), situs tersebut dibuat dengan menggunakan socialkit, program yang memudahkan pengguna membuat media sosial sendiri. Masih belum jelas siapa yang menciptakan 5elafabook.com, dan berapa orang yang tertarik serta menjadi anggotanya.
Saat coba dibuka, situs tersebut menampilkan pesan yang menyatakan 5elafabook.com ditutup untuk sementara waktu guna melindungi informasi dan detail dari anggotanya serta keselamatan mereka. 5elafabook juga menyatakan diri sebagai situs independen dan tidak disponsori oleh ISIS.
“Tujuan peluncuran situs ini adalah untuk menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa kita tidak hanya membawa senjata dan tinggal di gua-gua seperti yang mereka bayangkan. Kita tidak hidup untuk membunuh dan menumpahkan darah seperti yang digambarkan oleh media,” demikian sebagian isi dari pesan yang tertera saat Anda coba membuka 5elafabook.
Namun, para pendukung ISIS di dunia maya curiga dan bertanya apakah 5elafabook.com dapat dipercaya, atau justru digunakan oleh musuh ISIS untuk memperoleh informasi dan intelijen.
Sudah bukan merupakan rahasia bahwa anggota dan pendukung ISIS sering kali menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan melakukan perekrutan anggota. Media sosial seperti Youtube juga digunakan untuk memopulerkan kelompok militan ini melalui video-video yang menarik pemirsanya untuk bergabung.
REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar