Sabtu, 21 Maret 2015

Larangan ISIS untuk Para Guru di Kota yang Dikuasai






Hukum di wilayah yang dikuasai ISIS melarang penduduk mengisap rokok dan bermain musik. Selain hal itu, ISIS juga terlibat dalam kurikulum pendidikan sekolah-sekolah di wilayahnya.





Seorang penduduk Kota Hit, Irak, menjelaskan bahwa ISIS menghapus beberapa bidang studi yang diajarkan dan menggantinya dengan pelajaran baru.





“Dalam bidang pendidikan, ISIS mengganti bidang studi yang diajarkan sebelumnya dan menggantinya dengan yang baru yang juga diajarkan di Fallujah dan Raqqa” kata Faisal, seperti dilansir The Independent, Jumat (20/3/2015).





“Beberapa bidang studi dimodifikasi adalah filosofi dan kimia. Mereka menghilangkan kelas seni, musik, geografi, sosiologi, psikologi, dan agama. Mereka juga memerintahkan guru matematika menghilangkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan demokrasi dan pemungutan suara.”





Selain bidang studi yang disebutkan, ISIS juga melarang guru untuk mengajarkan beberapa hal kepada murid-muridnya.





“Guru biologi tidak boleh mengajarkan tentang teori evolusi (manusia). Guru Bahasa Arab tidak boleh mengajarkan puisi-puisi paganisme,” tambah Faisal.








ISIS juga berfokus kepada penyebaran Islam, termasuk mengganti ulama-ulama yang ada di Hit dengan ulama dari dunia Arab, kebanyakan dari (Arab) Saudi, Tunisia, Libya, dan Afghanistan. ISIS juga memecat ulama-ulama yang pernah pergi ke Baghdad.





“Beberapa ulama tersebut ditunjuk sementara hanya untuk ceramah Jumat dan shalat. Sebagian lainnya ditunjuk tetap,” ulasnya.





Dalam bidang kebudayaan, ISIS memerintahkan kepada penduduk kota yang dikuasai. Seperti mengenakan baju hitam panjang yang menutupi seluruh tubuh dan wajah. Jika seorang perempuan tidak mengenakannya, mereka harus membeli.



THE INDEPENDENT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar