Kamis, 19 Maret 2015

Militer TNI dan AS Sepakat Bersatu Keroyok ISIS





Militer Indonesia dan Amerika Serikat sepakat perangi ISIS (Islamic State) serta peningkatan kerjasama militer kedua negara.



Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat Mr. Robert O. Blake, Kamis (19/3/2015), menegaskan bahwa ISIS merupakan ancaman potensial bagi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menempatkan ISIS menjadi musuh bersama.



"ISIS tidak boleh berkembang, tidak boleh tumbuh di satu wilayah pun di Indonesia, ini sudah menjadi suatu keputusan," kata Moeldoko.



"Untuk itu TNI akan menggelar latihan dalam jumlah yang relatif besar di Poso,karena saya mewaspadai Poso, saya tidak ingin Poso menjadi tempat yang nyaman bagi tumbuhnya ISIS setelah mereka kembali dari Suriah dan Irak," katanya.



"Saya punya keyakinan penuh bahwa dalam kepemimpinan Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia dapat membangun komunikasi yang sangat baik dengan TNI khususnya, dan dapat membuahkan hal-hal baru dalam konteks hubungan antara kedua Angkatan Bersenjata," tambahnya.



Moeldoko juga menyampaikan bahwa pada saat pertemuannya dengan Panglima Militer Amerika Serikat Jenderal Martin Dempsey terkait prospek hubungan kedua Angkatan Bersenjata.



Dubes Amerika Serikat mengatakan sangat menghargai atas ketegasan Panglima TNI terkait masalah ISIS, dan mengharapkan Indonesia dapat mengawasi ISIS dengan baik serta dapat bekerjasama dengan negara ASEAN.



"Saya berkeinginan untuk dapat mengundang para perwira-perwira di kawasan ASEAN, untuk membicarakan tentang perkembangan ISIS ke depan dan bagaimana dalam menyikapinya," kata Mr. Robert O. Blake.



TRIBUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar