Sabtu, 14 Maret 2015

Sebut “Lulung: Lulusan Pemulung”, Kaka Slank Didesak Minta Maaf





Pemuda Panca Marga (PPM), mengecam pernyataan Kaka 'Slank' di salah satu pemberitaan media online. Ketua Ormas Pemuda Panca Marga (PPM) Jakarta Saharuddin Arsyad meminta klarifikasi terhadap rocker Kaka Slank.



Pasalnya, musisi yang bernama asli, Akhadi Wira Satriaji, itu menyebut Abraham 'Lulung' Lunggana, atau biasa disebut Haji Lulung, sebagai orang yang berbahaya seperti preman.



Tidak cukup sampai di situ, Kaka pun mengenakan kaus putih oblong bertulis tangan dengan spidol "Lulung, Lulusan Pemulung".



Saharuddin mengatakan, apa yang dikatakan Kaka Slank sama halnya telah menyerang Haji Lulung. Untuk itu, PPM merespon tindakan tersebut karena Haji Lulung adalah ketua umum ormas.






Img: SLANK



Haji Lulung sendiri merupakan Ketua Umum PPM disamping sebagai Wakil Ketua DPRD.



"Haji Lulung adalah Ketua PPM, sebagai ikon organisasi kami. Dia komandan dan panglima kami. Karena itu, kami sesalkan bahasa itu. Pernyataannya membuat PPM seluruh Indonesia. Kami akan somasi Kaka 'Slank'. Bahwa Lulung berbahaya bagi siapa?" tegas Saharuddin Arsyad, ketua PPM DKI Jakarta, di Jalan Kebon Sirih, Jumat (13/3/2015).



Ia meminta agar vokalis Slank tersebut, melakukan permintaan maaf. Dia harus menyatakannya di media.



"Jelaskan, apa maksud dari kata berbahaya. Lalu maksudnya, pakai kaos Lulung Lulusan Pemulung itu apa? Memang pemulung itu hina? Lebih hina itu, pemakai narkoba," katanya.



Ia pun mengatakan, sikap Kaka Slank berbahaya. Sehingga, lebih baik dihapus saja dan Kaka langsung meminta maaf. Saharuddin mengatakan, klarifikasi dan permintaan maaf tersebut akan ditunggu oleh pihaknya dalam waktu 48 jam.



"Jika melebihi (jangka waktu itu), maka akan dilanjutkan ke jalur hukum," tandasnya.



TRIBUN | RMOL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar