Selasa, 14 April 2015
Panglima TNI Ancam Habisi ISIS jika Serang Nusakambangan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengancam balik akan menghabisi gerakan ISIS bila membuat kekacauan di Indonesia. Bahkan, Panglima TNI menantang ISIS segera datang untuk dihabisi, sehingga tidak mengganggu stabilitas nasional. Sebelumnya ISIS mengancam akan menyerang Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Tidak apa-apa, kita tunggu saja. Dia (ISIS) datang lebih bagus lagi. Daripada cuma mengancam. Datang saja, kita habisi sekalian saja, apa susahnya," ujar Moeldoko di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
Moeldoko menegaskan, berbagai antisipasi terhadap berkembangnya gerakan ISIS di Indonesia sudah dilakukan. Termasuk, membangun posko pengamanan di sudut Pulau Nusakambangan, tersebut.
"Posko sudah kita bangun di sana (Nusakambangan). Kita tidak boleh takut menghadapi ISIS. Dia datang sikat, selesai," tegasnya.
Namun, mantan KSAD ini menyarankan agar penyelesaian gerakan ISIS di Indonesia lebih baik dilakukan dengan cara preventif. Semua elemen masyarakat harus terlibat tidak hanya TNI/Polri saja.
"Semua unsur harus terlibat, ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia. Sekali lagi ditegaskan tidak boleh berkembang di Indonesia.
Menurutnya, negara yang mulai unstable seringkali dimanfaatkan ISIS untuk berkembang. Bahkan, kata dia, Panglima Tentara Lebanon mengibaratkan ISIS seperti virus kanker yang penyebarannya sangat cepat.
"Untuk itu, saya selalu berpesan agar ini menjadi atensi seluruh warga Indonesia. Terutama anak-anak muda kita tidak boleh terpengaruh. Tapi kalau mereka datang, ya kita sambut," kata Moeldoko.
Beredar video di Youtube berjudul Salim News alias Abu Jandal ini, seorang pria mengenakan penutup kepala serta membawa senjata laras panjang mengancam akan menyerang Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah untuk membebaskan Abu Bakar Ba’asyir dan Aman Abdurrahman yang saat ini masih dipenjara.
Video berdurasi tiga menit tersebut, tampak terlihat seorang pemuda berseragam tentara dengan lantang mengancam akan menyerang Lapas untuk membebaskan sejumlah terpidana teroris kini menjadi tahanan Polri di Nusakambangan.
"Kepada Syekhuna Abu Bakar Ba'asyir dan yang berada di penjara thogut, bersabarlah, kami akan membebaskan kalian dengan cara memisahkan badan dan kepala mereka. Kami akan membebaskan dengan tangan mujahidin." isi cuplikan dalam video tersebut. (ico)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar