Mengingat kondisi dan keadaan negara Yaman yang semakin tidak menentu disebabkan meningkatnya eskalasi pertempuran antara para pihak yang bertikai, juga atas adanya pertanyaan beberapa pihak termasuk rekan-rekan media terkait kondisi terkini dari para masyarakat, khususnya pelajar Aceh di Yaman.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, baik langsung dari Yaman, maupun dari mahasiswa/alumni yang sudah berada di Aceh, Keluarga Besar Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh dapat menginformasikan beberapa hal, diantaranya:
- Untuk memudahkan akses dan keseragaman informasi, IKAT Aceh membuka Posko Informasi Yaman yang dipimpin langsung oleh Ketua IKAT Aceh, H. Muhammad Fadhil Rahmi, Lc dengan nomor kontak/hp: 0852 10 111 000.
- Negara Yaman adalah salah satu Negara Arab yang berada di kawasan Teluk Arab. Yaman berbatasan langsung dengan Arab Saudi dan Oman. Yaman mempunyai 16 provinsi/Kota. Diantara provinsi/kota tersebut, ada beberapa yang menjadi tempat masyarakat Indonesia umumnya, Aceh khususnya berdomisili. Kota-kota tersebut adalah Sana’a, Ibukota Yaman(1 Orang), Tarim (5-10 Orang), Aden, Hudaidah (10 Orang) dan Zabed (2 Orang)
- Menurut informasi yang ada, warga Aceh seluruhnya yang berada di Yaman berkisar antara 30 s.d 50 orang. Tidak ada angka resmi, karena berada di kota yang berbeda-beda dan tidak saling kontak serta koordinasi yang minim.
- Berdasarkan informasi dari Tgk. Safwan, Mantan Sekretaris PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Kota Hudaidah, Yaman, beliau beserta 9 orang lainnya warga Aceh yang di menetap di Hudaidah telah dievakuasi dan sekarang berada di Aceh. Hanya tinggal satu orang lagi warga aceh di Kota Hudaidah, yaitu Tgk. Dhiya ul Hady Albairuney, yang juga sebagai Ketua PPI Kota Hudaidah.
- Mayoritas yang di Hudaidah adalah Mahasiswa di Universitas Darul Ulum As-Syar’iyyah, Hudaidah.
- Selanjutnya, menurut informasi dari Tgk. Dhiya ul Hady Albairuney, Kota Tarim adalah kota yang relatif aman karena jauh dari pusat pertempuran di Aden dan Sana’a. Namunpun begitu, penduduk manapun sudah untuk keluar menuju Tarim karena jalur yang dilalui dalam status peperangan.
- Menurut Dhiya, dia tidak mengetahui persis kondisi masyarakat Aceh yang di Aden, sedangkan yang di Tarim, info terakhir 4 warga Aceh sudah dievakuasi via Negara Oman.
- Kota Aden termasuk yang terparah, terakhir terkepung selama 5 malam. Di Aden terkumpul beberapa kekuatan, ada ISIS, AlQaeda, Syiah, dan Loyalis Pemerintah.
- Info terakhir, secara umum seluruh warga Aceh di Yaman dalam kondisi dan posisi aman. Tadi malam satu orang warga Aceh yang berada di Kota Zabed sudah bergabung dengan Dhiya di Hudaidah.
- Tgk. Dhiya rencana ikut evakuasi tanggal 14 April 2015, namun karena kondisi, maka diundur sampai tanggal yang belum ditentukan.
- Kami sedang berusaha meminta izin kepada Tgk. Dhiya untuk mengizinkan nomor beliau kami publikasikan, demi memudahkan teman-teman media berkomunikasi langsung, apabila di perlukan. Sedangkan Tgk. Safwan sekarang berada di Banda Aceh.
Informasi dari ketua PPI Kota Hudaidah Yaman, Dhia ul Hady Albairuney
Bahwasanya 2 tempat pemusatan evakuasi telah disiapkan tim percepatan evakuasi dr pihak pemerintah dan PPI, yaitu Hudaidah dan Aden,,, hudaidah mnuju saudi truz k oman, aden ke jibuti truz mnuju oman,, nanti dr oman baru menuju indonesia..
Di hudaidah tinggal 6 org mahasiswa yg tdk mw dievakuasi atas permintaan sendiri. KBRI dan pihak PPI Kota Hudaidah sudah mengimbau seluruh WNI baik mahasiswa dan TKI yg berada di tempat konflik untuk segera meninggalkan yaman..
Alqaida menyerang penjara dan membebaskan semua tahanan di wilayah utara yaman,, dan merusak stu gudang senjata dan mengambil senjata yg ada..
Saudi membagi senjata untuk warga sunni agar mereka memerangi semua org syiah houthy yg ada d yaman..
Kalau pihak syiah tidak menyerah dalam beberapa hari ini dan tidak menerima tawaran perundingan kesepakatan dan mengakui pemerintah yg sah yaman,, maka saudi akan melakukan serangan darat juga untuk menggempur syiah houthy,, yg mana 15000 infantri darat saudi sudah bersiap di tiap titik perbatasan yaman.
(Ketua PPI Kota Hudaidah Yaman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar