Rabu, 13 Mei 2015

7 Landasan Pacu Paling Mengerikan di Dunia

Makanan mahal, keterlambatan, antrean panjang. Dalam dunia wisata, ada beberapa predikat buruk yang disandang bandara udara karena memiliki sejumlah kendala untuk para wisatawan sampai ke tujuan akhir mereka.



Namun, situs tanya dan jawab Quora.com, memberikan jawaban, bandara mana yang terunik di dunia. Bandara dengan landasan pacu, yang baik pada saat lepas landas maupun mendarat, memberikan pengalaman perjalanan paling menyeramkan di dalam hidup.



Bandara International Male di Maladewa







Bagi para pilot, mendarat di Bandara International Male di Maladewa sungguh menciutkan nyali. Landasan pacu aspal tunggal ini terletak hanya dua meter di atas permukaan air. Landasan pacu ini setidaknya terbentang di sepanjang Pulau Hulhule di North Male Atoll.



Salah perhitungan sedikit saja, bisa mengirim pesawat ini terjun ke Samudera Hindia.



“Ini satu dari beberapa bandara di dunia yang dimulai dan berakhir dengan air, dan memakan seluruh pulau,” kata pengguna Quora Peter Baskerville.



Pulau Hulhule, satu dari 1,192 pulau-pulau karang yang tersebar di sekitar 90 ribu kilometer persegi, digunakan sebagian besar untuk bandara. Para penumpang biasanya memakai speedboat untuk sampai ke tujuan akhir mereka setelah mendarat.



Bandara Juancho E Yrausquin, di pulau Karibia Saba



Bandara Juancho E Yrausquin, di pulau Karibia Saba



“Mendarat di Bandara Juancho E Yrausquin, di pulau Karibia Saba, bukan untuk orang-orang yang lemah jantungnya,” kata Dhairya Manek, pengguna situs Quora.



Itu karena, bandara dengan yang melayani penerbangan komersial ini memiliki landasan pacu terpendek di dunia, sekitar 396 meter.



Biasanya panjang landasan pacu adalah 1800 sampai 2400 meter. Itu berarti hanya pesawat kecil yang bisa mengurangi kecepatan dengan cepat, dan bisa mendarat di sana.



Keindahan tempat tersebut sama berbahayanya dengan letak geografisnya.



“Landasan pacu bandara ini tiga sisinya terletak di tebing terjal di atas Laut Karibia, sisi lain diapit bukit-bukit tinggi,” kata Manek. Pesawat jet tidak diizinkan mendarat di bandara ini karena landasan pacu yang sangat pendek.



Bandara Barra di Skotlandia







Saat laut pasang, landasan pacu Bandara Barra di Skotlandia tidak terlihat.



“Bandara ini unik, satu-satunya di dunia, di mana penerbangan terjadwal menggunakan pantai sebagai landasan pacu,” kata pengguna Quora, Amit Kushwana.



Dengan begitu, waktu penerbangan ditentukan oleh air pasang. Letaknya di teluk dangkal pantai Traigh Mhor di Pulau Barra di Outer Herbrides. Landasan pacu bandara diletakkan dalam formasi segitiga dan ditandai dengan tiang-tiang kayu, untuk memandu baling-baling pesawat Twin Otter ke atas pasir.



Bandara Telluride Regional di Colorado



Bandara Telluride Regional di Colorado



Pada ketinggian 2,767 di atas permukaan laut, Bandara Telluride Regional di Colorado ini merupakan bandara komersial tertinggi di Amerika Utara. “Bandara ini memberikan pengalaman menegangkan, meskipun sangat cantik,” kata Erin Whitlock, pengguna situs Quora.



Landasan tunggal Telluride berada di dataran tinggi Pegunungan Rocky, 300 meter dari Sungai San Miguel di bawahnya. Renovasi pada 2009 menjadikan landasan ini lebih aman. Memungkinkan bagi pesawat yang lebih besar untuk mendarat.



Saat ini, petugas keamanan bandara menyarankan agar pilot dengan mesin tunggal atau pesawat ringan dengan mesin ganda agar tidak mencoba mendarat di malam hari. Juga tidak mencoba terbang jika angin dataran tinggi kecepatannya melebihi 30 knots, dan jika jarak pandang kurang dari 15 mil.



Bandara Kai Tak di Hong Kong



Bandara Kai Tak di Hong Kong



Saking menakutkannya landasan pacu di Bandara Kai Tak di Hong Kong, para penumpang menjulukinya sebagai Kai Tak Heart Attack, alias Serangan Jantung Kai Tak.



“Bandara Kai Tak tidak ada lagi sekarang. Tapi bandara ini menjadi salah satu keajaiban dalam dunia penerbangan ketika masih beroperasi antara 1925 sampai 1998,” kata Jay Wacker, pengguna situs Quora.



“Bandara ini dulu berada di atas sedikit tanah reklamasi di sebuah pelabuhan, di mana terdapat gedung-gedung bertingkat di kedua sisinya. Ini adalah bandara dengan landasan pacu relatif pendek untuk pesawat-pesawat besar, dan sangat mengerikan ketika mendarat dengan pesawat 747.”



“Ketika Anda melihat ke luar jendela saat lepas landat atau mendarat, Anda merasa seperti bisa melihat ke dalam ruang tamu orang.”



Bandara Tenzing-Hillary di Himalaya







Bandara Tenzing-Hillary memang dibangun untuk para petualangan. Terselip di ketinggian kota Lukla, Himalaya, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 450 meter dan kemiringan12 derajat. Akibatnya, bandara ini hanya bisa diakses oleh helikopter dan pesawat kecil.



Di bagian utara landasan pacu, terhampar gunung, sementara di selatan adalah lembah terjal dengan ketinggian setidaknya mencapai 600 meter. Dengan kondisi ini, paling tidak, tidak boleh ada secuil pun kesalahan yang boleh dilakukan pilot.



Landan mengerikan ini fungsinya sebagai pintu masuk bagi para pendaki yang ingin menempuh perjalanan menuju puncak tertinggi di dunia. “Ini adalah tempat para pendaki puncak Everest,” kata pengguna Quora Amy Robinson.



Dia mengakui, jika Bandara Tenzing-Hillary adalah salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Tepat rasanya jika bandara ini dinamai dari nama petualang paling terkenal di kawasan itu, Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay.



Mereka adalah orang pertama yang mencapai puncak Everest.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar