Rabu, 13 Mei 2015
Pria Inggris Rencanakan Bunuh Pangeran Charles agar Harry Jadi Raja
Seorang pria di Inggris mengaku merencanakan pembunuhan Pangeran Charles dan Pangeran William agar Pangeran Harry dapat menjadi penerus tahta Ratu Elizabeth II dan menjadi raja.
Mark Colborne, 37 tahun, pria asal Southampton, Inggris selatan, mengaku di pengadilan pada Selasa (12/5) bahwa dia merasa termajinalkan karena terlahir dengan rambut berwarna merah. Colborne ingin agar Pangeran Harry, yang juga berambut merah, menjadi raja Inggris untuk membuktikan kepada dunia bahwa orang dengan rambut merah dapat menjadi pemimpin.
Namun, Colborne diadili bukan hanya karena ingin membunuh Pangeran Charles. Colborne dibekuk polisi pada Juni 2014 lalu atas tuduhan mempersiapkan aksi terorisme selama beberapa bulan.
Colborne dibekuk setelah saudara tirinya menemukan bahan kimia dan buku harian Colborne yang berisi berbagai tulisan kebencian berbau rasisme dalam rumah mereka di Southampton, dan melaporkannya ke polisi.
Jaksa Annabel Darlow di Pengadilan Old Bailey, London mengungkapkan bahwa dalam buku hariannya, Colborne menulis bahwa dia ingin membunuh orang-orang berambut gelap. Colborne juga menyatakan dia ingin menembak kepala Pangeran Charles.
"Saya ingin mereka melihat perubahan saya dari pria miskin berambut merah yang kerap menjadi korban minoritas berubah sepenuhnya menjadi seorang teroris yang menakutkan," kata Colborne, dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (12/5).
"Saya akan mengorbankan hidup saya untuk satu tembakan itu. Membunuh Charles dan William, sehingga Harry dapat menjadi raja. Membunuh para tiran," tulis Colborne.
Colborne kerap membandingkan dirinya dengan ekstremis Norwegia sayap kanan, Anders Behring Breivik, yang meluncurkan serangan di kamp musim panas di Oslo pada 2011 lalu, menewaskan 77 orang.
Dalam buku hariannya, Colborne menyebut dia membenci "orang kulit hitam dan orang kulit putih idiot" dan membenci sistem negara yang berlaku.
Selama proses persidangan, Darlow menyatakan bahwa Colborne merasa dirinya terpinggirkan dan diremehkan oleh masyarakat karena dia seorang pria berkulit putih, namun berambut merah.
Pengadilan mengungkapkan bahwa Colborne mempelajari cara membuat bom dan meracik racun sianida yang mematikan. Sebelum beraksi, Colborne juga mempersiapkan masker, suntik plastik dan sarung tangan karet.
"Saya ingin memberikan retribusi besar, serangan teroris yang akan membawa ke perhatian publik akan rasa sakit, bukan hanya saya tapi juga saudara saya di seluruh dunia," tulis Colborne.
Namun, Colborne membantah tuduhan bahwa dirinya mempersiapkan aksi terorisme besar.
Sebagai anak tertua dari Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles adalah pewaris kerajaan Inggris. Setelahnya, ada putra sulungnya, Pangeran William, yang akan meneruskan tahta. Di urutan ketiga dan keempat, adalah anak William, Pangeran George dan Puteri Charlotte. Sementara Pangeran Harry berada di urutan kelima.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar