Kelompok ISIS pada Selasa (5/5) mengklaim sebagai dalang dari serangan di kontes rasial karikatur Nabi Muhammad di Garland, Texas akhir pekan lalu. Namun, klaim itu mulai diragukan para ahli kontraterorisme yang menyatakan bahwa ISIS tidak mempunyai peran operasional dalam serangan itu.
Para ahli menilai bahwa dua pria bersenjata yang teridentifikasi sebagai Elton Simpson alias Mutawakil dan Nadir Soofi meluncurkan serangan dengan keinginan sendiri, alias lone wolf, dan tidak dimotori oleh organisasi teroris tertentu.
Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri, Michael McCaul, mengungkapkan keraguan atas klaim ISIS muncul karena salah satu pelaku, Simpson, sempat berkicau ingin menjadi mujahidin dalam akun Twitter miliknya dengan tagar #texasattack, sekitar 20 menit sebelum meluncurkan serangan di Garland.
"Bukti-bukti tidak menunjukkan serangan itu diarahkan oleh ISIS, melainkan hanya terinspirasi oleh mereka," kata McCaul, dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (6/5).
McCaul memaparkan akun Twitter Simpson juga sempat memajang foto Anwar al-Awlaki, seorang ulama radikal kelahiran AS yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak CIA di Yaman.
"Ini kasus yang harus kita waspadai," kata McCaul melanjutkan.
Sementara, Eksekutif Direktur untuk Intelijen K2 dan mantan Direktur Analisis Intelijen untuk Kepolisian New York, Mitchell Silber, menilai pelaku meluncurkan serangan dengan bertindak sendiri, atau do-it-yourself.
Serangan semacam ini lebih sulit untuk terdeteksi oleh penegak hukum dan badan intelijen.
"Sangat sulit untuk mendeteksi serangan semacam ini sebelum diluncurkan. Berarti kita dapat terus rentan terhadap teror yang dilakukan oleh aktor tunggal yang bertindak tanpa tanda-tanda, sehingga sulit digagalkan," kata Silber.
Sumber dari penegak hukum federal mengungkapkan bahwa pemerintah AS kini terus melakukan penyelidikan terhadap Simpson seputar waktu penembakan. Penyidik juga menelusuri komunikasi antar Simpson dengan kerabatnya, baik di AS maupun luar negeri.
Di lain sisi, ISIS menyerukan anggotanya yang tak dapat ikut berperang di Irak dan Suriah untuk meluncurkan "jihad" di negara mereka masing-masing.
Sebuah pernyataan audio ISIS yang disiarkan stasiun radio al-Bayan menyatakan Simpson dan Soofi adalah "dua tentara kekhalifahan". CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar