Sabtu, 23 Mei 2015
Sekarang Anda Bisa Gendong Anak Rohingya
Kerja semua elemen kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa mulai membuahkan hasil. Anak-anak Rohingya sudah nampak sehat.
Selain makan secara teratur dan kontrol kesehatan, mereka juga mendapar fasilitas dari sumbangan berbagai pihak. Hari ini, anak-anak niscaya bakal tidur lebih nyenyak di atas bantal baru, yang baru diterima menjelang maghrib.
Untuk anak-anak, Para relawan menyediakan kipas angin untuk mengusir hawa panas pelabuhan dan nyamuk yang cukup mengganggu. Selain itu sarung, selimut, dan bantal juga dibagikan.
Keceriaan anak itu makin baik saat tim relawan trauma healing asal Malaysia yang bergabung dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), mengajak mereka belajar menggambar di tempat terbuka.
Dengan pendekatan sederhana, Azila Azis, relawan ACT asal Malaysia mampu membuat anak-anak mengerti kegiatan menggambar dan belajar menulis huruf latin.
Saat pembagian bantal, Edi Saputra, dan sejumlah relawan lain tak segan-segan menggendong anak Rohingya. Anak-anak berteriak kegirangan mendapat bantal.
“ Anak-anak ini perlu mendapat sentuhan kasih sayang nyata dari kita, agar mereka merasa diterima, sehingga merasa tenang,” ujar Edi Saputra.
Saat hari pertama dan kedua tiba di lokasi pengungsian, pihak Dinas Kesehatan Kota Langsa melarang relawan maupun pengunjung terlalu dekat apalagi melakukan kontak fisik dengan para pengungsi.
“ Ini untuk menghindari penularan penyakit yang bisa saja terjadi mengingat para pengungsi yang tentu secara fisik sangat rentan, dan gampang terinveksi penyakit saat berada berbulan-bulan di laut,” ujar seorang petugas kesehatan dari Dinkes Kota Langsa.
ACTnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar