
Bantuan untuk Rohingya dari warga Aceh terus berdatangan. Stok diperkirakan bisa bertahan sampai sebulan.
BNPB membantu pemenuhan kebutuhan yang diperlukan, yang bersifat filling the gap dalam penanganan pengungsi," kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu, 23 Mei.
Tak hanya mereka, warga setempat juga terus memberikan bantuan dalam berbagai bentuk.
"Bantuan masyarakat untuk satu bulan juga tidak akan habis. Ada makanan, baju, apalagi sekarang sedang musim panen," kata Abu Hussain, petugas imigrasi Aceh yang bertugas di penampungan Blangmangat, Lhokseumawe, sebagaimana dikutip media.
Selain bahan sandang dan pangan, juga layanan kesehatan, pendidikan, dan penyembuhan trauma. Selain melalui organisasi, banyak juga warga yang datang sendiri untuk memberikan bantuan.
Bantuan dari Qatar
Warga Aceh di Qatar, Jumat (22/5) menyalurkan bantuan kemanusian berupa sembako untuk pengungsi Rohingya. Bantuan senilai Rp 100 juta itu diserahkan di empat titik posko pengungsi yaitu di kawasan Aceh Utara, Langsa, dan Aceh Timur.
Ketua Warga Aceh Qatar, T Anwar kepada Serambi, Sabtu (23/5) mengatakan, jumlah bantuan kepedulian warga Aceh di Qatar tersebut disalurkan melalui perwakilan pelaksana di Aceh yang dikoordinir oleh Muklis Yusuf dan Isnaini Zulfri.
Bantuan tersebut, menurut T Anwar merupakan wujud empati dan solidaritas masyarakat Aceh di Qatar. Bantuan itu dihimpun dari warga Aceh serta warga Indonesia lainnya yang berkerja di Qatar.
Hingga saat ini, ada 1.722 pengungsi Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh di Aceh. Ini adalah angka jumlah imigran yang datang dalam gelombang pengungsi yang terakhir. Mereka ditempatkan di 4 daerah penampungan di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Aceh Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar