Minggu, 22 Maret 2015

AS diperintahkan Tampilkan lebih banyak Foto Keji di Penjara Abu Ghraib





Pemerintah Amerika Serikat (AS) harus menampilkan foto-foto perlakuan kepada tahanan di Penjara Abu Ghraib, Iraq; dan rumah tahanan sejenisnya. Demikian keputusan yang diumumkan oleh Hakim Federal AS.



Hakim Alvin Hellerstein di Manhattan mengatakan, keputusan ini tidak akan berlaku untuk 60 hari agar Departemen Pertahanan AS mempunyai waktu memutuskan apakah mereka akan mengajukan banding atau tidak.



Keputusan ini merupakan sebuah kemenangan bagi Persatuan Kebebasan Sipil AS (ACLU) yang mengajukan gugatan kepada Pemerintah AS pada 2004 yang meminta perilisan foto-foto tersebut.



“Foto-foto itu penting untuk menjadi catatan publik. (Foto-foto itu) adalah bukti terbaik tentang seperti apa tempat penahanan militer, dan pengungkapannya akan membantu masyarakat untuk menyadari seperti apa akibat dari kebijakan pemerintahan Presiden Bush,” kata Wakil Kepada Bidang Hukum ACLU, Jameel Jaffer, yang dikutip Reuters, Sabtu (21/3/2015).







Pada 2004, beberapa foto dari Penjara Abu Ghraib bocor ke publik dan menimbulkan perdebatan mengenai perlakuan yang diberikan kepada para tahan di sana. AS diduga melakukan penyiksaan terhadap para tawanan, sehingga pada 2005 Hellerstein memerintahkan Pemerintah AS menyerahkan foto-foto dari Penjara Abu Ghraib.



Kongres kemudian mengesahkan sebuah undang-undang yang memperbolehkan Menteri Pertahanan AS untuk menahan foto tersebut dengan alasan perilisannya akan membahayakan warga AS.



Agustus 2014, Hakim Hellerstein memutuskan bahwa Pemerintah AS telah gagal membuktikan bahwa perilisan foto-foto tersebut berbahaya bagi prajurit dan pekerja AS yang bekerja di luar negeri, dan memberikan waktu bagi pemerintah untuk memberikan bukti baru.



Batas waktu pemberian bukti itu terakhir pada Jumat 20 Maret 2015, dan pemerintah tidak dapat memberikan bukti baru yang diminta.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar