Selasa, 24 Maret 2015

KRONOLOGI: Dua Intel TNI di Aceh Tewas Diberondong Peluru dari Jarak Dekat





Dua anggota unit intelijen Komando Distrik Militer 0103 Aceh Utara, Sertu Indra dan Serda Hendrianto, ditemukan tewas pagi ini, Selasa (24/3), dengan banyak luka tembak di tubuh mereka. Jenazah keduanya ditemukan di waduk Desa Bate Pilah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, di daerah yang sunyi dan jauh dari permukiman penduduk.



Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Sertu Indra dan Serda Hendri kemungkinan besar dieksekusi dengan cara diberondong peluru dari jarak dekat. Indikasi tersebut terlihat dari luka tembak yang ada hampir seluruh bagian tubuh korban.



“Begitulah informasi dari lapangan,” ujar Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letnan Kolonel Inf Mahfud kepada CNN Indonesia.



Di tempat kejadian perkara ditemukan 12 butir selongsong senapan AK-47 dan 3 butir selongsong senapan M-16.



Kronologi kejadian



Sertu Indra dan Serda Hendri diculik Senin sore (22/3). Saat itu mereka sedang berpakaian sipil dan baru bersilaturahmi ke rumah Kepala Mukim Desa Alumbang. Tak jauh dari rumah sang Kepala Mukim, keduanya didatangi sekelompok orang bersenjata dan dinaikkan ke mobil yang kemudian melaju ke arah Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.



Pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB, sebanyak 13 anggota Satuan Intelijen dan Keamanan serta Satuan Narkoba Polres Lhokseumawe menelusuri peristiwa hilangnya Sertu Indra dan Serda Hendri. Sesampainya di Desa Bate Pilah, mereka menemukan mayat dua anggota Intel itu dalam posisi tertelungkup, tangan terikat, dan hanya memakai celana dalam.



Melihat rekannya tewas, tim segera berkoordinasi dengan pasukan Brimob yang bersiaga di Pos Polisi Nisam Antara. Selanjutnya Brimob bersama petugas Polres Lhokseumawe mengecek dua mayat tersebut, dan memastikan bahwa keduanya adalah anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di unit intelijen Kodim 0103 Aceh Utara.



CNN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar