Dewan Daulah Islamiyah atau ISIS dikabarkan akan memilih 'pemimpin pengganti' atau wakil khalifah di Raqqa, ibu kota ISIS di Suriah, pekan ini.
Daily Beast melaporkan Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi, Senin (11/5), dipindahkan dari Mosul ke Raqqa, bersama sembilan dokter yang merawatnya, dan empat komandan kepercayaan sang khalifah.
Keempatnya adalah Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli, Abu Mohammed al-Adnani, Tarkhan Tayumurazovich Batirashvili dan Tariq Bin-al-Tahar Bin al Falih al-'Awni al-Harzi.
Pemindahan dilakukan melalui jalur rahasia, dan dengan pengamanan super ketat.
Seorang pembelot, seperti diberitakan Daily Beast, mengatakan Al-Baghdadi merasa lebih aman di Raqqa, ketimbang Mosul.
Meski tak bisa lagi bergerak normal, dan mengalami sedikit gangguan fisiknya, Al-Baghdadi masih bisa mengeluarkan perintah.
Perintah terakhirnya adalah agar dewan syura pemerintah kekhalifahan menunjuk pemimpin pelaksana tugas kekhalifahan, atau pemimpin pengganti yang akan menjadi wakil super -- yang disebut na'ib al-malik.
Wakil super akan menjalankan semua tugas kekhalifahan, termasuk melakukan perjalanan bolak-balik Suriah-Irak untuk memastikan semua perintah dijalankan sampai ke level bawah.
Ada tiga nama yang disebut-sebut layak menjadi wakil super khalifah, yaitu Abu Ali al-Anbari, penduduk asli Mosul dan mantan mayor jenderal Irak era Saddam Hussein, mantan guru fisika abu Ala al-Afri, dan gubernur Raqqa Abu Luqman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar