Minggu, 10 Mei 2015

ISIS dan HAMAS Terancam Perang





Sebuah kelompok bersenjata yang dikabarkan terkait dengan kelompok “Daulah Islam”, atau Islamic State yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, mengatakan pada Jum’at (8/5/2015) bahwa mereka telah menembakkan dua mortir yang menargetkan posisi Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap bersenjata faksi Palestina, Hamas, di kota selatan Jalur Gaza, Khan Younis.



Dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir WB, kelompok itu mengatakan bahwa beberapa anggotanya telah menargetkan posisi kelompok yang mereka klaim sebagai “geng Al-Qassam” pada pagi hari kemarin.



“Kami tidak akan pernah menyerah ihwal saudara kami yang ditahan di penjara-penjara Gaza,” kata kelompok itu dalam pernyataannya.



Mereka juga menyerukan “Muslim di Jalur Gaza” untuk menjauh dari pos-pos polisi dan markas militer untuk keselamatan mereka. Namun demikian, Hamas belum mengonfirmasi serangan tersebut.



Jalur Gaza telah menyaksikan ketegangan antara faksi Hamas dan kelompok-kelompok pro-ISIS semakin meningkat selama beberapa minggu terakhir.



Kelompok yang terkait dengan ISIS di Palestina bahkan telah memberikan ultimatum dan mengancam akan mengumumkan perang terhadp Hamas.



Penyebabnya setelah Hamas menghancurkan sebuah masjid yang digunakan oleh anggota organisasi Salafi yang bernama Islamic State Supporters in Beit Al Maqdis (Pendukung Negara Islam di Baitul Maqdis) dan menangkap sekira 40 orang anggota kelompok tersebut.



Laporan Kamis (7/5/2015), menyebutkan pihak Hamas telah melakukan penangkapan terhadap puluhan pengikut Salafi dan beberapa pengkhotbah ISIS di Gaza setelah ISIS merebut kamp pengungsi Yarmouk. Mereka ditangkap atas tuduhan mendukung ISIS yang kini berperang di Irak dan Suriah.



Tindakan Hamas itu mengundang reaksi dari kelompok yang terkait ISIS di wilayah pesisir yang dikuasai Hamas. Mereka menyebut Hamas bahkan lebih buruk dari Yahudi dan Amerika Serikat (AS), serta memberi ultimatum pada Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan.



Jika tuntutan itu tidak dipenuhi mereka mengancam akan membunuh semua anggota Hamas satu per satu. Mereka juga mengklaim memiliki informasi mengenai nama dan alamat orang-orang yang bekerja untuk Dinas Intelijen Palestina.



Sebelumnya, terdapat laporan bahwa sejumlah jihadis Gaza telah berbaiat kepada ISIS. Namun, tidak ada konfirmasi kehadiran ISIS di wilayah tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar