Sabtu, 28 Maret 2015

BREAKING: Kota Idlib Dikuasai Front Al-Nusra






Front Nusra atau Jabhat Al-Nusra untuk pertama kali sejak perang saudara di Suriah berkecamuk berhasil merebut kota Idlib.





Dengan menguasai Idlib, yang merupakan ibukota provinsi Idlib, para petempur Al-Nusra kini menguasai provinsi kedua setelah Raqqa yang merupakan basis utama kelompok ISIS yang menjadi sasaran serangan udara pimpinan AS.





Kelompok Islam Sunni membentuk satu aliansi yang terdiri dari Nusra, gerakan Ahrar al-Sham dan Jund al-Aqsa, namun tidak meliputi ISIS. Kelompok aliansi ini melancarkan serangan untuk merebut Idlib pada Selasa (23/3).





Para pejabat Suriah tidak bisa dimintai keterangan terkait situasi ini. Namun, media pemerintah mengatakan peperangan terus berlangsung dan militer berhasil menghentikan laju para pemberontak di sebelah utara, timur dan selatan kota itu.





“Tentara berjuang dalam pertempuran sengit untuk mengembalikan situasi seperti semula,” ujar televisi pemerintah yang menambahkan bahwa pasukan pemerintah telah menewaskan ratusan pejuang kelompok perlawanan.








Kelompok-kelompok yang ikut dalam aksi penyerangan merebut kota ini mengunggah rekaman video yang memperlihatkan para pejuang bergerak di jalan-jalan. Suara dalam rekaman ini menyebutkan mereka berada di pusat kota.





Rekaman video ini juga memperlihatkan pejuang kelompok perlawanan menembakkan senjata ke udara dan berteriak “Allahu Akbar) di depan satu kompleks yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan rezim pemerintah.





“Tentara Fatah”





Idlib, kota yang kini dihuni oleh ratusan ribu pengungsi dari berbagai wilayah Suriah, terletak dekat dengan jalan bebas hambatan strategis yang menghubungkan Damaskus dan Aleppo dan provinsi Latakia, basis kekuatan Presiden Bashar al-Assad.





“Mereka memasuki kota itu dari berbagai penjuru tetapi serangan terbesar datang dari sisi utara dan barat,” ujar Rami Abdelrahman dari Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok yang memonitor perang saudar di Suriah.





Aliansi Islamis menyebutnya operasi Tentara Fatah, yang merujuk pada kemenangan yang menyebarkan Islam di Timur Tengah pada abad ketujuh.








Rekaman video yang diunggah sebelumnya oleh Front Nusra memperlihatkan puluhan pejuang di jalan-jalan yang menurut suara dalam video itu sebagai kota Idlib.





“Ini rumah saya, empat tahun saya tinggalkan. Ini wilayah pemukiman saya, ini negara kami dan dengan bantuan Allah, kami akan membebaskannya dan menempatkan umat Muslim di sini,” kata seorang pejuang dalam rekaman itu.





Dia disambut hangat oleh sejumlah pria. Sebagian memeluknya dan menangis.




CNN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar