Senin, 23 Maret 2015

JK sebut ISIS Jual Syurga dengan Harga Murah






Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan ISIS telah berhasil memancing ribuan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk bergabung. ISIS kata JK, mengiming-iming kejayaan agama, ISIS telah menjual surga dengan harga yang sangat murah.





"ISIS telah menjual surga dengan harga yang sangat murah. Mereka menawarkan jannah dengan cara berjihad dan membunuh lawan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pembukaan International Conference on Terrorism & ISIS di Jakarta, Senin (23/3).





Dengan iming-iming surga, kata JK, ISIS telah menyebarkan virus ekstremisme dan berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu pasukan dari 80 negara.





JK mengatakan, iming-iming ini jugalah yang memicu konflik antar agama di Ambon beberapa tahun lalu.





"Pada konflik Ambon, kedua pihak menjual surga. Saya katakan pada mereka 'anda semua masuk neraka'," tegas JK.





Ulama asal Yordania Syeikh Ali Hasan Al Halaby mengatakan bahwa ideologi yang ditawarkan ISIS bukanlah jalan menuju surga, malah merupakan perbuatan yang dikecam dalam Islam.





Syeikh Hasan mengatakan bahwa jalan menuju surga dalam ajaran Islam sebenarnya adalah dengan memiliki ilmu pengetahuan soal agama, beribadah sesuai sunnah Nabi, menjalin persaudaraan dan kasih sayang.





"Dengan dasar inilah negara Islam berdiri 14 abad lalu," ujar Syeikh Hasan.





Syeikh Hasan melanjutkan, paham jihad yang diusung ISIS bukanlah yang selama ini diajarkan Nabi Muhammad. ISIS telah menyebar ketakutan dengan eksekusi mengerikan.





"Jihad adalah membela umat dengan kasih sayang, bukan emosional, dan memiliki kaidah syari. Seperti yang disampaikan Ibnu Taimiyyah, bahwa jihad itu untuk melindungi agama," ujar Syeikh Hassan.





Lahir Karena Kekecewaan





"(ISIS) bukan hanya masalah, tapi gambaran masalah politik dan ekonomi," kata JK.





JK melanjutkan ISIS muncul di Irak dan Suriah akibat perang teluk kedua yang telah melumpuhkan Irak. Saddam Hussein telah membuat pemerintahan Irak hancur sehingga gerakan-gerakan apapun mudah muncul di Irak.





Masih menurut JK, Gerakan-gerakan ini lahir dari kelemahan suatu negara yang kemudian melahirkan ideologi yang mampu memakan negara tersebut. JK mencontohkan gerakan ini tak hanya ISIS namun fenomena Boko Haram di Nigeria jadi salah satu contoh gerakan yang lahir dari kelemahan negara.





JK menganalogikan jika ideologi itu virus dan memasuki tubuh dalam kondisi lemah maka dengan mudahnya virus bisa masuk. JK juga meminta para pemuda bertindak, berperang juga melalui ideologi.





"Mengutip kata Malala, Gadis yang melawan Taliban, 'They can shoot my body, but they can't shoot my mind'. Pikiran haruslah diubah dengan ideologi yang benar, tanpa itu maka akan sulit," kata JK menjelaskan.





Permintaan mengubah ideologi ini dikhususkan JK pada rakyat Indonesia, lantaran di mata JK konflik sering terjadi di Indonesia akibat perebutan sumber-sumber ekonomi.





"Pada dasarnya, Islam di Indonesia adalah Islam moderat, beda dengan negara lain. Kita selalu harmonis dan moderat," ungkap JK yang merupakan tokoh penting dalam perdamaian di Nanggroe Aceh Darussalam.



CNN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar