Sabtu, 16 Mei 2015
80 Pengungsi Rohingya Jatuh Sakit
Sebanyak 80 pengungsi Rohingya dan Bangladesh dirawat di rumah sakit dan di kamp penampungan sementara di Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu, 16 Mei 2015. Mereka kebanyakan terserang dehidrasi plus ge, luka robek, dan patah tulang.
Kepala Puskesmas Langsa Barat dr Ayu Artlinta mengatakan, umumnya, penyakit yang diderita para pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang ditampung di gudang barang Pelabuhan Kuala Langsa, Aceh, akibat dehidrasi plus ge, trauma, luka robek, dan patah tulang.
“Tadi malam, 40 orang dirawat di RSUD Langsa, satu di antaranya masuk ICU,” ujar dr Ayu kepada Tempo.
Pantauan wartawan, selain di rumah sakit, 40 pengungsi Rohingya dan Banglades juga dirawat di lokasi penampungan. Mereka diberikan cairan infus dan obat-obatan oleh tim medis yang terdiri atas dokter dan perawat.
“Ini bukan 40, tapi terus berganti. Membaik yang ini, tumbang lagi yang lain. Kondisi mereka sangat lemah,” tutur dr Ayu kepada Tempo di lokasi penampungan.
Data sementara, jumlah pengungsi di Kamp penampungan Kuala Langsa sebanyak 790. Mereka terdiri atas 420 imigran asal Banglades dan 370 imigran dari Myanmar.
Semua imigran dari Bangladesh berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan yang dari Myanmar terdiri atas 240 laki-laki dewasa, 70 perempuan dewasa, dan 60 anak-anak.
Mereka ditemukan nelayan asal Langsa sedang terapung dalam tiga tongkang kecil di lautan berjarak 20 mil dari pesisir Pantai Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Kamis sore, 14 Mei 2015. Mereka berhasil dievakuasi ke daratan pada pukul 05.00 WIB, Jumat, 15 Mei 2015.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar