Senin, 25 Mei 2015

Kalau Ibu-ibu Aceh Ketemu Ibu-ibu Rohingya, Siapa Belajar Ngaji?





Sabtu siang Posko relawan ACT di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa kedatangan rombongan ibu-ibu anggota Persaudaraan Muslimah (Salima).



Anggota Salima itu ACT pertemukan dengan ibu-ibu pengungsi Rohingya. Sebagian dari kaum perempuan Rohingya itu remaja berkisar 15-20 tahun.



“ Sebagian sudah bisa baca al-Quran dengan baik. Tapi ada juga yang belum bisa. Bahkan ada yang belum bisa baca tulis huruf latin sama sekali,” ujar Asnita, Ketua Salima, Sabtu sore (23/5/2015).



Pertemuan saling sapa, yang lebih karena faktor keinginan untuk berbagi, membuat suasana akrab terjadi. Ibu-ibu dari Salima pun mulai mengajak perempuan dari Rohingya belajar baca al-Quran dan huruf latin.



Nampak sekali para pengungsi yang paling rentan terhadap ancaman kekerasan tersebut bergembira bisa berakrab-akrab dengan sesama kaum Hawa.



" Kita akan datang ke Posko ACT ini secara rutin. Kita akan buka kelompok belajar mengajar untuk para perempuan Rohingya yang ternyata pendidikan dasarnya saja masih sangat kurang. Kami minta ACT membantu kami," kata Asnita.



Rasa Terimakasih



Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa terima kasih atas upaya masyarakat Aceh yang ikut membantu penanganan pengungsi Rohingya. Mensos mengatakan semoga semua ikhtiar yang dilakukan masyarakat bersama pemerintah, khususnya seluruh jajaran pemda dan masyarakat Aceh dicatat sebagai kebaikan.



"Atas nama pemerintah kami sampaikan terima kasih atas seluruh upaya pemda dan masyarakat Aceh," kata Mensos di Langsa, Minggu (24/5/2015), seperti dikutip Antara.



Mensos mengatakan, sejak awal para pengungsi itu terdampar di perairan Aceh Utara, Pemerintah Aceh sudah melakukan upaya layanan dan sudah disampaikan ke pemerintah pusat.



"Kalau masyarakat Aceh pasti dasarnya sangat kuat dalam upaya ini, maka mudah-mudahan seluruh ikhtiar ini dicatat malaikat, dan malaikat tidak akan salah mencatat," katanya.



Berdasarkan data, jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh sebanyak 1.759 jiwa di empat titik. Rinciannya, sebanyak 564 jiwa di Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.



Sebanyak 672 jiwa ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa; 476 jiwa di Bireun Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur; dan sebanyak 47 jiwa di gedung milik pemda Kabupaten Aceh Tamiang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar